Perancangan Skema Snowflake Penjualan Menggunakan DBD(Database Designer)

 Skema bintang dan skema snowflake adalah sarana untuk mengorganisir data mart – data mart atau gudang-gudang data dengan menggunakan basis data relasional. Kedua skema tersebut menggunakan tabel-tabel dimensi untuk mendeskripsikan data-data yang terdapat di dalam tabel fakta.

Skema Snowflake Penjualan yang diinginkan:


  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah harus meng-install terlebih dahulu software DBD(Database Designer) di https://bit.ly/3bslmRO, lalu setelah diinstall, buka software tersebut untuk memulai mendesain databasenya.
  2. selanjutnya langsung saja buat skemanya dengan klik bagian menu tabel, lalu klik di area kerja sehingga menjadi seperti ini:
  1. setelah seperti itu klik ganda pada tabel dan beri nama tabel tersebut dengan nama “dimensi_kategori_nama_nim”, lalu isi tabel tersebut sebagai berikut:



  • ketika sudah diisi sesuai dengan gambar di atas, klik tanda centang untuk selesai, Hasil nya seperti berikut:
  1. lalu buat tabel berikutnya sama seperti sebelumnya, klik menu new tabel lalu klik pada area kerja, dan klik ganda pada tabel tersebut, kemudian beri nama “dimensi_sub_kategori_nama_nim”, selajutnya isi tabel tersebut sebagai berikut:

  1. lakukan hal yang sama pada tabel – tabel berikutnya, dan data – data tabel tersebut sebagai berikut:
    • tabel dimensi pola, beri nama dengan nama “dimensi_pola_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:
  • tabel dimensi produk
    • beri nama dengan nama “dimensi_produk_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:

  • tabel dimensi waktu
    • beri nama dengan nama “dimensi_waktu_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:

  • tabel fakta penjualan
    • beri nama dengan nama “fakta_penjualan_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:

  • tabel dimensi wilayah
    • beri nama dengan nama “dimensi_wilayah_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:

  • tabel dimensi pelanggan
    • beri nama dengan nama “dimensi_pelanggan_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:

  • tabel dimensi kelamin
    • beri nama dengan nama “dimensi_kelamin_nama_nim” dan isi tabel sebagai berikut:
  • ketika semua sudah dibuat tabel nya maka hasilnya seperti berikut 


  1. langkah selanjutnya ialah menghubungkan semua tabel tersebut menggunakan button relationship one to many seperti gambar berikut:


  1. pertama hubungkan terlebih dahulu tabel dimensi pola dengan tabel dimensi produk seperti ini:

  • kemudian klik ganda pada label “Rel” lalu ubah nama rel nya menjadi “milik”

  1. kedua hubungkan dimensi sub kategori dengan dimensi produk dan langsung ubah nama rel nya menjadi “milik” seperti gambar berikut:

  1. ketiga hubungkan kembali dimensi pola dengan dimensi produk sebanyak 2 kali seperti gambar berikut:

  • selanjutnya klik ganda pada label “Rel” lalu ubah kedua label Rel tersebut visibility nya menjadi “invisible” seperti berikut:

  • dan hasilnya ialah sebegai berikut:
  1. keempat hubungkan dimensi kategori dengan dimensi produk dan langsung ubah nama rel nya menjadi “milik” seperti gambar berikut:

11. selanjutnya klik ganda pada tabel dimensi produk, lalu pilih indices, kemudian cari nama index “dimensi_produk_nama_nim_FKIndek3” ubah menjadi dimensi_produk_nama_nim_FKIndek4, selanjutnya cari nama index “dimensi_produk_nama_nim_FKIndek4” ubah menjadi dimensi_produk_nama_nim_FKIndek5″ seperti gambar berikut:


  • dan hasilnya sebagai berikut:
  1. kelima hubungkan tabel dimensi kelamin dengan tabel dimensi pelanggan, lalu ubah nama rel nya menjadi “milik” seperti berikut:
  1. keenam hubungkan tabel dimensi produk dengan tabel fakta pejualan, lalu ubah nama rel nya menjadi “beli” seperti berikut:
  1. ketujuh hubungkan tabel dimensi wilayah dengan tabel fakta penjualan, lalu ubah nama rel nya menjadi “laku” seperti berikut:

  1. kedelapan hubungkan tabel dimensi waktu dengan tabel fakta penjualan, lalu ubah nama rel nya menjadi “laku” seperti berikut:
  1. kesembilan hubungkan tabel dimensi pelanggan dengan tabel fakta penjualan, lalu ubah nama rel nya menjadi “beli” seperti berikut:


  1. save project DBD anda di folder yang anda inginkan dengan cara klik file >> save as, lalu pilih tempat file project yang ingin anda simpan lalu beri nama project anda dengan nama “Snowflake penjualan Nama-nim”, lalu klik save.





























Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORM DAN OBJEK KONTROL